Wakil Bupati Manado Gerakkan Budaya Menabug, Masyarakat Menabung Perkuat Ekonomi Daerah

Wakil Bupati Manado Gerakkan Budaya Menabug, Masyarakat Menabung Perkuat Ekonomi Daerah

Manado, Sulawesi Utara – Dalam upaya memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kesadaran finansial masyarakat, Wakil Bupati Manado menggerakkan budaya menabung melalui program inovatif bernama “Menabug”. Program ini bertujuan mendorong warga untuk menyisihkan sebagian pendapatan mereka, sehingga secara kolektif dapat memperkuat perekonomian daerah.


Gerakan Menabug: Filosofi dan Tujuan

Budaya menabung bukan hal baru di masyarakat Manado, namun program Menabug mengemasnya dengan pendekatan modern dan partisipatif. Nama “Menabug” diambil dari istilah lokal yang mencerminkan kebiasaan menyisihkan sebagian uang untuk masa depan, baik secara individu maupun komunitas.

Wakil Bupati menjelaskan bahwa program ini memiliki beberapa tujuan:

  1. Meningkatkan literasi keuangan masyarakat, sehingga warga lebih bijak dalam mengelola pendapatan.
  2. Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penyaluran tabungan ke sektor produktif.
  3. Membangun solidaritas komunitas, di mana tabungan bersama dapat digunakan untuk kegiatan sosial atau usaha kelompok.

Implementasi Program Menabug

Program Menabug dijalankan melalui beberapa tahap, mulai dari sosialisasi, pembentukan kelompok masyarakat, hingga pendampingan oleh lembaga keuangan lokal. Masyarakat diajak menabung secara rutin, baik melalui bank, koperasi, maupun sistem digital yang terintegrasi dengan aplikasi keuangan.

Selain itu, pemerintah daerah juga memberikan insentif bagi kelompok yang rutin menabung, misalnya berupa bantuan modal untuk usaha produktif, pelatihan keterampilan, atau penghargaan simbolis sebagai motivasi.

“Melalui Menabug, kami ingin menumbuhkan budaya menabung yang berkelanjutan, sehingga ekonomi daerah dapat tumbuh dari partisipasi aktif masyarakat,” jelas Wakil Bupati Manado.


Dampak Positif Bagi Ekonomi Daerah

Gerakan menabung ini diharapkan berdampak positif pada berbagai aspek ekonomi:

  1. Peningkatan modal usaha lokal – Tabungan masyarakat bisa dialokasikan untuk modal usaha UMKM, mendorong pertumbuhan bisnis lokal.
  2. Penguatan ketahanan finansial keluarga – Dengan menabung, keluarga memiliki cadangan dana untuk kebutuhan mendesak atau investasi jangka panjang.
  3. Pemberdayaan komunitas – Tabungan kelompok dapat digunakan untuk proyek sosial atau kegiatan produktif bersama, memperkuat solidaritas warga.
  4. Sirkulasi ekonomi lokal – Uang yang ditabung dan dialokasikan kembali ke usaha lokal meningkatkan perputaran ekonomi di Manado.

Respon Masyarakat

Masyarakat menyambut positif program Menabug. Banyak warga mengaku termotivasi untuk lebih disiplin dalam menabung dan melihat peluang memanfaatkan tabungan untuk usaha atau kegiatan produktif.

Selain itu, kelompok menabung juga menjadi wadah edukasi finansial, di mana anggota saling berbagi tips mengelola keuangan, investasi, dan usaha kecil. Hal ini membuat budaya menabung menjadi aktivitas sosial yang menyenangkan sekaligus bermanfaat.


Kesimpulan

Gerakan Menabug yang digagas Wakil Bupati Manado bukan sekadar program menabung, tetapi strategi pembangunan ekonomi berbasis partisipasi masyarakat. Dengan menanamkan budaya menabung, masyarakat dapat memperkuat ketahanan finansial pribadi dan daerah, sekaligus mendukung pertumbuhan UMKM dan kegiatan produktif lokal.

Program ini menjadi contoh bagaimana kebiasaan sederhana seperti menabung dapat berdampak besar bagi ekonomi daerah, meningkatkan literasi finansial, dan membangun solidaritas masyarakat Manado. Budaya Menabug tidak hanya mengedukasi warga, tetapi juga menciptakan masa depan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.